Allah
Ta'ala telah melebihkan kurma dari buah-buah yang lain. Kurma mendapat
tempat yang istimewa di dalam Al-Qur'an, dan sebenar-benar perkataan
adalah Kalamullah (Al-Qur'an).
Allah Ta'ala telah menetapkan
bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya
dengan menyebutkan ciri-ciri dan buah ini dalam firman-Nya:
فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الأكْمَامِ
"Di bumi itu ada buah-buahan dan POHON KURMA YANG MEMPUNYAI KELOPAK MAYANG." (Ar-Rahmaan: 11)
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahmaan: 13)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
"Allah
menyebutkan buah kurma ini SECARA KHUSUS karena KEMULIAAN dan MANFAAT
yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika sudah kering." [Tafsir Ibnu Katsir (VII/375), tahqiq Hani Al-Haj, cet. Al-Maktabah At-Taufiqiyah, Mesir]
***
Di
antara keistimewaan buah kurma adalah dapat disimpan, dikeringkan dan
ada yang murah harganya. Oleh karena itu, buah kurma dapat dikonsumsi
setiap orang di sepanjang tahun.
Manusia dapat BERTAHAN HIDUP DALAM MASA YANG CUKUP LAMA HANYA DENGAN MENGKONSUMSI
BUAH KURMA karena sangat kaya dengan zat gula. Buah kurma adalah
makanan yang mudah dicerna, diserap, dan mudah melekat pada (organ
dalam) tubuh. Kandungan lemak dan protein buah kurma sangat sedikit.
Sehingga, jika hanya mengkonsumsi buah kurma, akan mengakibatkan
kekurusan (melangsingkan). Namun, jika dikonsumsi dengan segelas susu,
akan menjadi makanan yang sempurna dari segala sisi, karena kadar
protein dan lemak yang dikandung susu sangat tinggi.
Kebanyakan
orang Arab Badui hidup dengan mengkonsumsi buah kurma yang dikeringkan
dan mengkonsumsi susu kambing. Ternyata kesehatan mereka sangat
terjamin. Mereka jarang menderita penyakit kronis. Jarang sekali
terdapat gejala kegemukan ditemukan di antara mereka.
***
Kurma Mencegah Serangan Stroke
Ada
banyak sekali khasiat kurma, namun di antara khasiat istimewanya adalah
dapat menurunkan resiko serangan stroke, karena kandungan Kaliumnya
yang tinggi, merupakan zat gizi yang penting bagi fungsi tubuh, terutama
JANTUNG dan PEMBULUH DARAH. Berfungsi membuat denyut
jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan membantu kestabilan
tekanan darah. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makanan yang
kadar kaliumnya tinggi dapat menurunkan resiko serangan stroke. (Makalah
kesehatan dari Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, yang diambil
dari medic.uum.ed)
Cukup Lima Butir Sehari
Makin
banyak seseorang memakan makanan yang kaya Kaliumi, biasanya makin kecil
kemungkinan terkena stroke. Para peneliti membuat postulat hanya dengan
makan satu jenis ekstra makanan kaya Kalium (minimal 400 mg setiap
hari), maka resiko terkena stroke dapat diturunkan sampai 40%.
Untuk
mendapatkan makanan yang mengandung 400 mg Kalium itu mudah sekali,
kita bisa mendapatkannya dengan memakan kurma jenis tamr (kurma kering)
sekitar 65 gr saja, atau setara dengan lima butir kurma.
Makanan
tinggi Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan dapat
memberikan tambahan kekuatan tubuh dalam mencegah stroke secara
langsung, yaitu berkaitan dengan sirkulasi darah. (Disampaikan oleh Dr. Louis Tobian, Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, AS)
Konsumsi
ekstra Kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan dapat
berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak
akibat tekanan darah. Jadi, jelas bahwa kurma yang secara tradisional
disajikan sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa dan sahur di
bulan Ramadhan, bukanlah sekedar hidangan yang biasa. Diam-diam ia
menyimpan senjata potensial anti stroke dan anti serangan jantung.
(Ibid)
***
Kurma Memiliki Kegunaan Seperti Aspirin
Selain
mengandung KALIUM yang berguna bagi kesehatan JANTUNG dan PEMBULUH
DARAH, kurma (baik ruthab maupun tamr) juga mengandung SALISILAT. Zat
ihi dikenal sebagai bahan baku ASPIRIN, yaitu obat pereda atau penghilang rasa sakit dan demam.
Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (pembengkakan) dan melenyapkan rasa nyeri/ngilu. (Catatan
kaki yang terdapat dalam Shahih at-Thibb an-Nabawi fii Dhau-il Ma'arif
ath-Thabiyyah wal 'Ilmiyyah al-Haditsah (hal. 401), karya Syaikh Syaikh
Salim bin Ied Al-Hilali, cet. Maktabah al-Furqan, 1424 H)
Salisilat
juga dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida
yang merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah). (Disampaikan
oleh Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor.
Diambil dari makalah kesehatan Pusat Kesehatan Universitas Utara
Malaysia, yang diambil dari medic.uum.ed)
Sementara itu, Jean
Carper dalam bukunya Food Your Miracle Medicine menyatakan bahwa kurma
mempunyai fungsi seperti aspirin. Dia menyebutkan tentang rincian
kegunaan kurma, di antaranya yaitu sangat tinggi kandungan salisilat
alias aspirin alaminya. (Ibid)
***
Khasiat Buah Kurma
1.
Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat
kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
2.
Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam
usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus
dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan
kanker usus besar.
3. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
4.
Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin
diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
5.
Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan
dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan
menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan
vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga
mulut.
6. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi
adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang
menentukan daya dukung oksigen darah.
7. Kalium dalam kurma
adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu
mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan
perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
8.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan
konduksi impuls saraf.
9. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
10. Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.
11. Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
12.
Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin
(vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini
membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin
K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
***
Dr. David Conning, Direktur Jendral British Nutritient Foundation menyatakan:
"Kurma lebih unggul dari makanan lain yang mengandung gula. Hal ini
juga didukung bukti, yaitu segelas air yang mengandung glukosa akan
diserap tubuh dalam 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma
baru habis terserap dalam waktu 45-60 menit. Maka, orang yang makan
cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan TAHAN LAPAR, sebab bahan ini juga kaya dengan serat." (Dikutip dari makalah kesehatan Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, diambil dari www.medic.uum.ed)
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Al Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah:
"Kurma termasuk buah yang paling banyak mengandung gizi YANG
MENGENYANGKAN dan dibutuhkan tubuh karena kandungan unsur panas dan
lembab. Bila dikunyah dan ditelan, bisa pula membunuh cacing. Selain
panas, buah ini juga MEMILIKI ENERGI TAMBAHAN. Kurma adalah buah,
makanan, obat, minuman, sekaligus gula-gula." (Ath-Thibbun Nabawi, edisi Indonesia: Metode Pengobatan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, penerbit Griya Ilmu, Jakarta).
***
Sebagian
dari kaum muslimin hanya mengetahui bahwa kurma hanya baik untuk
berbuka puasa, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
نِعْمَ سَحُوْرُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
"Sebaik-baik makanan sahur bagi seorang mukmin adalah tamr (kurma kering)."
[HR.
Ibnu Hibban (no. 883), al-Baihaqi (IV/236/237), dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah
Al-Ahaadits Ash-Shahiihah (no. 562)]
***
(Al Ustadz) Abu Muhammad Herman
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment