Black scorch (Thielaviopsis paradoxa)
Black scorch, juga disebut Medjnoon atau penyakit Mop, disebabkan oleh Ceratocystis paradoxa (Hohn) yang merupakan bentuk sempurna dari paradoxa Thielaviopsis.
Black scorch telah diamati pada perkebunan kurma di semua bidang pertanian di dunia. Gejala biasanya dinyatakan dalam empat bentuk yang berbeda: daun menjadi hangus dan berwarna hitam, daun, batang dan tunas membusuk pada pohon kurma yang terserang penyakit ini. Infeksi semua ditandai dengan parsial untuk menyelesaikan nekrosis jaringan.
Pembusukan yang paling serius ketika menyerang tunas dan batang yang dapat menyebabkan kematian pada pohon kurma.
Menurut Djerbi (1983), Black scorch telah diamati pada 17 varietas pohon kurma. Varietas yang sangat rentang terserang penyakit ini yaitu Thoory, Hayani, Amhat, Saidy dan varietas Halawy. Penyakit ini juga telah diamati pada varietas Zahdi, Menakher, Baklany, Gantar, Halooa, Fteemy, Sukkar Nabat, Horra, Besser Haloo, Nakleh-Zianeh dan varietas Koroch (Klotz dan Fawcett, 1932). Medjool dan Barhee varietas juga rentan terhadap penyakit ini (pengamatan Zaid sendiri).
sanitasi yang baik adalah langkah pertama dalam pengendalian Black scorch. daun yang terkena, pangkal daun dan perbungaan harus dipangkas, dikumpulkan dan segera dibakar. pengendalian penyakit juga harus dilakukan dengan penyemprotan menggunakan campuran Bordeaux, larutan kapur-sulfur, tembaga sulfat campuran kapur, dichlone dan fungisida. Apabila dalam 1 pohon kurma terserang penyakit ini, pohon tersebut harus ditebang dan dibakar agar tidak menularkan ke pohon kurma yang masih sehat.
Post a Comment