0


Penyakit Bayoud ditularkan oleh jamur Fusarium oxysporum f. sp. albedinis, yang menyebabkan pengeringan dan sangat mematikan bagi pohon kurma.

Nama Bayoud berasal dari kata Arab, "abiadh", yang berarti putih yang mengacu pada pemutihan dari daun pohon yang sakit. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1870 di Zagora-Maroko. Pada tahun 1940, penyakit ini telah menularkan beberapa perkebunan. Dalam satu abad, penyakit ini telah menyebar pada semua perkebunan sawit di Maroko. Sampai saat ini, penyakit ini telah menghancurkan lebih dari 12 juta pohon kurma di Maroko atau sekitar dua-pertiga dari produsen pohon kurma dan tiga juta pohon palem di Aljazair dalam 1 abad.






Bayoud menghancurkan kultivar yang paling terkenal di dunia yang rentan terhadap penyakit dan terutama pohon kurma yang menghasilkan kualitas dan kuantitas tinggi  (Medjool, Deglet Nour, BouFegouss atau Feggouss). Penyebaran Bayoud mengancam perkebunan penting dari Deglet Nour dan Ghars di Oued Righ, Zibans di Aljazair dan bahkan di Tunisia, yang saat ini bebas dari penyakit, tetapi memiliki 70 sampai 80%  kultivar kurma yang rentan terhadap penyakit ini (Meloncon 1947; Dubost, 1972). Penyakit ini terus maju tanpa henti ke timur, meskipun tindakan profilaksis dan upaya pemberantasan hama dan penyakit dilakukan di Algeria (Djerbi et al., 1985). Hal ini terbukti bahwa Bayoud merupakan wabah pertanian Sahara dan pada tingkat ekspansi ini, tentu akan menimbulkan masalah serius bagi manusia, alam sosial dan ekonomi ke daerah perkebunan di dunia.


 GEJALA PENYAKIT

Penyakit Bayoud ini menyerang  bagian pelepah kurma muda, serta cabang tunas (Saaidi, 1979). Gejala pertama penyakit muncul pada daun muda pohon kurma (Gambar 2). daun menjadi berwarna abu-abu dan kemudian mengering, dari bagian bawah ke atas, dengan cara yang sangat khusus: beberapa duri yang terletak di salah satu sisi daun palem menjadi layu dari bagian bawah ke bagian atas. Setelah satu sisi telah terpengaruh, daun yang kering dimulai di sisi lain, yaitu daun menjadi layu dari arah yang berlawanan yaitu dari bagian atas pelepah ke bagian bawah. Proses itu terjadi dalam beberapa hari dan ada bisa terjadi dalam beberapa minggu. Pohon kurma akan mati setelah beberapa minggu terserang penyakit ini (gambar 3). Pengamatan gejala diperlukan untuk mengenali penyakit Bayoud ini, tapi untuk mengidentifikasi penyakit ini dengan pasti, sampel daun yang terkena harus dianalisa oleh laboratorium khusus.




PATOGEN
Kausal organisme yang bertanggung jawab untuk Bayoud adalah jamur mikroskopis yang termasuk mycoflora tanah dan diberi nama Fusarium oxysporum forma specialis albedinis

PENGENDALIAN PENYAKIT BAYOND


pengendalian kimia

Bagian yang terkena penyakit ditebang/dipangkas dan dibakar. Kemudian bagian tanah diberi obat dengan metil bromida atau chloropicrin.

kontrol budaya

Karena beberapa faktor dalam pemeliharaan pohon kurma (irigasi, pemupukan, dll) dapat mengakibatkan pertumbuhan jamur, teknik budaya tidak disarankan. Namun, penurunan yang signifikan dalam jumlah irigasi dapat menghambat kemajuan infeksi, yaitu, menghentikan irigasi antara bulan Mei dan Oktober, selama musim panas di belahan bumi utara (Pereau-LeRoy, 1958; Dubost dan Rellon 1974 ). Karena penyebaran penyakit terjadi terutama melalui kontak akar, penanggulangan penyakit dapat dilakukan dengan menggali parit sedalam 2m di sekitar pohon kurma. Air yang digunakan harus air yang steril tanpa pencemaran lingkungan. Dengan kondisi tersebut pohon kurma dapat terlindungi selama lebih dari 10 tahun (Djerbi, 1983).

tindakan profilaksis

Tugas penting adalah untuk mencegah penyebaran penyakit yang menurlar dari kebun yang terinfeksi ke yang sehat dengan cara mencegah bibit tanaman yang mengandung penyakit ke daerah perkebunan/pembibitan yang sehat, selain itu perlu diperhatikan juga untuk pupuk dan media yang digunakan.

Post a Comment

 
Top